GALAU
(God Always Listening and Always Understanding)
Malam tak begitu sepi
Hiruk pikuk riuh kota besar masi terdengar
Tapi di tempat ini
seakan mata dan telinga tak berperan
Hiruk pikuk riuh kota besar masi terdengar
Tapi di tempat ini
seakan mata dan telinga tak berperan
Hati
masih berkutat dengan sejuta masalahnya
Tubuh tak begitu kuat menyangga
Menyadari hidup ini seakan taufan menjelma
Merusak segala yang di lewatinya
Tubuh tak begitu kuat menyangga
Menyadari hidup ini seakan taufan menjelma
Merusak segala yang di lewatinya
Ingin ku menangis, bertriak, dan berkata “Aku tak
sanggup Tuhan”
Aku tak setegar karang yang kau ciptakan
Aku bukan bulan yang menerangi malam setiap orang
Aku bukan hujan dan aku bukan matahari yang memberi makna kehidupan
Aku tak setegar karang yang kau ciptakan
Aku bukan bulan yang menerangi malam setiap orang
Aku bukan hujan dan aku bukan matahari yang memberi makna kehidupan
Aku bahkan tak seperti
garam dan terang yang selalu Engkau ajarkan
Aku hanya segumpalan debu tak berarti
Sejumlah besar api yang melukai
Menjadi tak berarti
Aku hanya segumpalan debu tak berarti
Sejumlah besar api yang melukai
Menjadi tak berarti
Kala sunyi ini semakin mencekam
Tangan-Mu menangkapku
Suara-Mu menguatkanku
Dekapan kasih-Mu Tuhan yang mengukuhkanku
Aku percaya janji-Mu TuhanTangan-Mu menangkapku
Suara-Mu menguatkanku
Dekapan kasih-Mu Tuhan yang mengukuhkanku
Aku percaya mukjizat yang kau berikan
Selalu ada dalam diri orang yang percaya
Akan kekuasaan-Mu yang yang tiada tara
#And next play
this song