Kamis, 05 April 2012

The Poetry

GALAU

(God Always Listening and Always Understanding)

Malam tak begitu sepi
Hiruk pikuk riuh kota besar masi terdengar
Tapi di tempat ini
seakan mata dan telinga tak berperan
            Hati masih berkutat dengan sejuta masalahnya
            Tubuh tak begitu kuat menyangga
            Menyadari hidup ini seakan taufan menjelma
            Merusak segala yang di lewatinya
Ingin ku menangis, bertriak, dan berkata “Aku tak sanggup Tuhan”
Aku tak setegar karang yang kau ciptakan
Aku bukan bulan yang menerangi malam setiap orang
Aku bukan hujan dan aku bukan matahari yang memberi makna kehidupan
Aku bahkan tak seperti garam dan terang yang selalu Engkau ajarkan
Aku hanya segumpalan debu tak berarti
Sejumlah besar api yang melukai
Menjadi tak berarti
Kala sunyi ini semakin mencekam
Tangan-Mu menangkapku
Suara-Mu menguatkanku
Dekapan kasih-Mu Tuhan yang mengukuhkanku
          Aku percaya janji-Mu Tuhan
          Aku percaya mukjizat yang kau berikan
          Selalu ada dalam diri orang yang percaya
         Akan kekuasaan-Mu yang yang tiada tara


#And next play this song


SabdaMu Bagai Air Segar

        Sabda-Mu Bapa, bagai air segar,
Sejuk dan damai saatku dengar.
Mengalir tenang tiada henti,
Sumber hidup dan kasih sejati.

Sabda-Mu Bapa bagai air segar,
Membasahi menyuburkan bumi.
Menggugah jiwa segarkan hati,
Kobarkan nurani tuk bersaksi.

Dorong diriku ini,
Jadi saksi Kasih Illahi.
Berbekal sabdaMu wartakan janji,
Bekerja diladangmu, jadi saksi abadi,
Hari ini sampai akhir nanti

Listen at the Link: