ALL ABOUT Linkin Park
Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal dan rock alternatif yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, 0818, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park untuk menjari proyek lain (menjadi manajer grup band Taproot)– saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot.
Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya. Linkin Park telah merilis 4 album studio, yaitu Hybrid Theory, Meteora, Minutes to Midnight, dan A Thousand Suns. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam memopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping.
Awal
mula
Awal
pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka
membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative
Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung
dengan Xero.
Saat kuliah,
Brad berkenalan dengan Dave
"Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan
teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas
Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung
bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band
lamanya, Tasty Snax. Mulanya, mereka merekrut Mark
Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa
mengganti nama menjadi Hybrid Theory.
Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor).
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web http://www.linkinpark.com/
Lalu setelah ditolak 3 kali, Hybrid Theory berhasil diterima oleh sebuah perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang berjudul Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping. Namun, pada saat itu Mike sempat memiliki masalah dengan Jeff Blue, manahaernya. Jeff Blue mengatakan bahwa Mike tidak usah rapping, cukup bermain keyboard saja. Kejadian ini menginspirasi Mike untuk menulis lagu Get Me Gone (Fort Minor).
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Namun, sebelum bernama Linkin Park, mereka sempat mengganti namanya menjadi 0818. Nama ini juga baru diketahui pada pertengahan 2009, saat Brad Delson berbicara di acara wisuda di UCLA, Los Angeles, pertengahan 2009 lalu. Nama Linkin Park diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web http://www.linkinpark.com/
Jenis musik
Ø Aliran
Pada
awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock.
Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya
menjadi nu metal dan rapcore.
Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan
unsur elektronika.
Pada
album Minutes To Midnight,
segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal
secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat
kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi,
ternyata eksperimen itu berhasil.
Ø Teknis
Linkin
Park jarang menggunakan teknik melodi gitar
namun petikan gitar. Selain itu, rap
dari Mike
Shinoda sering muncul di
banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi,
perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur
rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan Hands Held High.
Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga
bermain lebih lembut.
Anggota
Anggota Sekarang
Mantan Anggota
- Mark
Wakefield : Vokal
- Scott
Koziol : Bass (Stand-in)
- Kyle
Christener : Bass (Stand-in)
- Ian
Hornbeck : Bass (Stand-in)
Biografi Personil
v Chester
Bennington
Dilahirkan dengan nama : Chester Charles Bennington
Lahir : 20 Maret 1976
Asal : Phoenix, Arizona, Amerika
Serikat
Genre : Nu metal, rock alternatif,
metal alternatif, rap rock,
grunge
Pekerjaan : Penyanyi, penulis lagu
Instrumen : Vokalis, gitar, kibor
Tahun aktif : 1993-sekarang
Situs web : http://www.cbennington.com
Chester Bennington (lahir di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, 20 Maret
1976 adalah vokalis dari grup musik Linkin Park. Sebelumnya, Chester tergabung
ke dalam band "Grey Daze". Chester mempunyai satu proyek sampingan
bernama "Snow White Tan" yang kemudian disebut Chester sebagai
"Dead By Sunrise".
·
Masa kecil
Sejak kecil Chester tertarik di bidang musik, dan inspirasinya adalah
Depeche Mode dan Stone Temple Pilots. Orang tuanya bercerai di akhir 1980an,
ketika Chester masih kecil. Akhirnya, Chester berusaha bangkit dengan
menggunakan kokain. Chester akhirnya berhasil mengatasi kecanduan nakobranya.
Ia bekerja di restoran Burger King sebelum memulai karier sebagai musisi
profesional.
·
Karier
Awal karier di Linkin Park
Mulanya, band Xero kesulitan mencari vokalis baru setelah vokalis
sebelumnya, Mark Wakefield keluar dari band lalu menjadi manajer Taproot.
Mereka mendengar tentang Chester, yang berasal dari Arizona, Amerika Serikat.
Xero langsung mengirimkan sebuah kaset kopong dan meminta Chester untuk merekam
suaranya di kaset itu. Chester langsung merekamnya dan mengirimkannya kembali
kepada Xero. Band itu terkesan lalu merekrut Chester ke dalam band. Setelah
ini, Chester mengganti nama band Xero menjadi Hybrid Theory.
Dead By Sunrise
Pada tahun 2004 - 2005,
beberapa anggota Linkin Park memiliki side project. Chester tidak ketinggalan.
Ia lalu membentuk sebuah band yang bernama "Snow White Tan". Namun,
Chester sendiri mengubah namanya menjadi "Dead By Sunrise". dan dia
KEREN banget di penampilanya setiap konser Dead By Sunrise
·
Kehidupan pribadi
Chester menikah dengan istri pertamanya, Samantha, pada 31 Oktober 1996.
Mereka mempunyai satu anak, namanya Draven Sebastian, lahir pada 19 April 2002.
Setelah bercerai dengan Samantha, Chester menikahi Talinda Bentley, mantan
model majalah Playboy.
v
Michael Kenji Shinoda
Latar belakang
Lahir :
11 Februari 1977
Asal : Agoura Hills, California,
AmerikaSerikat
Genre :
Rock alternatif
Pekerjaan :
Musisi Aktor
Instrumen :
Vokal, Gitar, kibor, Piano, Perkusi
Tahun aktif :
1996 - Sekarang
Mike Shinoda adalah seorang pentolan grup musik rock Amerika, Linkin Park. Di Linkin Park, Mike berperan sebagai rapper, kadang kibordis dan kadang gitaris. Ayah Mike Shinoda seorang keturunan Jepang, dan ibunya berdarah Amerika Asli (Indian)—bukan keturunan Rusia seperti disebutkan di beberapa media. Mike mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Jason.
·
Perkenalan dengan musik
Mike Shinoda
menghabiskan masa kecilnya di Agoura. Perkenalan pertamanya dengan musik yaitu
lewat musik klasik. Mike mulai belajar piano klasik saat berusia 3 tahun.
Karena bosan, kemudian dia beralih ke Jazz. Setelah dari jazz, Mike beralih ke
hip-hop. Perkenalannya dengan hip-hop yaitu melalui teman-temannya. Setelah
menonton konser Anthrax dan Public Enemy, Mike memutuskan dirinya untuk hidup sebagai
musisi. Kemudian dia belajar rapping dan membuat lirik lagu saat umur 14 tahun
·
Peran Mike dalam Linkin Park
Ø Mike sangat
berperan dalam unsur hip-hop Linkin Park. Mike menulis lirik lagu
bersama Chester, dan juga sebagai kibordis dan gitaris. Mike juga mengarahkan teman-temannya, dan dapat menyatukan sesama anggota Linkin Park, sehingga disebut ‘The Glue’.
bersama Chester, dan juga sebagai kibordis dan gitaris. Mike juga mengarahkan teman-temannya, dan dapat menyatukan sesama anggota Linkin Park, sehingga disebut ‘The Glue’.
Ø Mike merancang sampul album Linkin Park yang
pertama, Hybrid Theory.
Ø Mike memproduseri semua album, kecuali Hybrid
Theory dan Meteora. Album-album yang diproduseri Mike yaitu, Reanimation,
Linkin Park Live In Texas, dan Collision Course, yaitu kolaborasi antara Linkin
Park dengan Jay Z. Sedangkan, Hybrid Theory dan Meteora diproduseri oleh Don
Gilmore.
Ø Mike sering mengurusi website Linkin Park dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari fans.
Ø Mike salah satu yang mempelopori Projekt Revolution
(tur bersama Static X, dll di Amerika Serikat) dan juga Collision Course.
·
Fakta-Fakta Lain Mengenai Mike Shinoda
Ø Mike ahli dalam ilustrasi tapi belajar banyak desain
grafik.
Ø Mike mempunyai istri bernama Anna Lovejoy.
Ø Mike harus mengerjakan tugas akhirnya di Pasadena
Art College dalam minggu yang sama dengan waktu Linkin Park musti melakukan
pertunjukan untuk 6 label rekaman.
Ø Mike mendapat pekerjaan sebagai desainer grafik
setelah lulus dari universitas.
Ø Pertama kali Mike mendengar ‘One Step Closer’ di
radio yaitu ketika di Arizona.
Ø Mike merancang logo untuk album Styles Of Beyond,
2000 Fold CD.
Ø Mike menggunakan gitar Paul Reed Smith CE-22.
Ø Mike fans berat Dido. Mike juga memfavoritkan
segudang penyanyi wanita seperti, Kittie, Madonna, dan Sneaker.
Ø Mike sering membantu Brad Delson dalam mengadakan
makan malam bagi para
gelandangan setiap natal.
gelandangan setiap natal.
Ø Mike juga mengerjakan beats dan sample untuk Linkin
Park
·
Fort Minor
Ketika Linkin Park sedang vakum, Mike memutuskan
untuk membuat solo projek hip-hopnya bernama Fort Minor. Fort bermakna kuat,
sedangkan minor bermakna lemah, mengutip dari Mike, “Minor dalam musik biasanya
lebih ‘gelap’ daripada kunci mayor". Di solo projek ini, Mike tidak
sendirian. Dia ditemani Styles of Beyond, yaitu Ryu, Tak, dan DJ Cheapshot.
Fort Minor lalu merilis album pertama mereka yaitu The Rising Tied. Banyak artis yang mereka undang dalam album ini, seperti Holly Brook dan Jonah Matranga dalam singel “Where’d You Go?”, Black Thought dalam “Right Now”, Common dalam “Back Home”, dan dengan John Legend dalam “High Road”. Album ini diproduseri oleh Jay Z. “Believe Me” menceritakan sebuah persahabatan yang hancur dengan bebunyian perkusi Latin oleh Bobo.
Mike menyimpulkan kesuksesan ala formulanya sendiri dalam “Remember The Name” dengan ungkapan ‘10 persen keberuntungan, 20 persen keahlian, 15 persen konsentrasi dan kekuatan dari keinginan, 5 persen kesenangan, 50 persen beban, dan 100 persen alasan untuk mengingat namanya.’ Lagu “Right Now” diadaptasi dari film Short Cuts oleh Robert Altman.
Mike menulis lagu “Where’d You Go?” yang terinspirasi dari istrinya yang sering ia tinggalkan karena pekerjaannya. Mike berkata, setiap kali istrinya mendengar lagu itu, ia selalu menangis. Setelah mengunjungi Museum Nasional Jepang-Amerika Serikat, Mike lalu menulis lagu ‘Kenji’ yang bercerita tentang keluarganya ketika Perang Dunia II, yang diasingkan ke sebuah tempat karena mereka adalah orang Jepang.
Fort Minor lalu merilis album pertama mereka yaitu The Rising Tied. Banyak artis yang mereka undang dalam album ini, seperti Holly Brook dan Jonah Matranga dalam singel “Where’d You Go?”, Black Thought dalam “Right Now”, Common dalam “Back Home”, dan dengan John Legend dalam “High Road”. Album ini diproduseri oleh Jay Z. “Believe Me” menceritakan sebuah persahabatan yang hancur dengan bebunyian perkusi Latin oleh Bobo.
Mike menyimpulkan kesuksesan ala formulanya sendiri dalam “Remember The Name” dengan ungkapan ‘10 persen keberuntungan, 20 persen keahlian, 15 persen konsentrasi dan kekuatan dari keinginan, 5 persen kesenangan, 50 persen beban, dan 100 persen alasan untuk mengingat namanya.’ Lagu “Right Now” diadaptasi dari film Short Cuts oleh Robert Altman.
Mike menulis lagu “Where’d You Go?” yang terinspirasi dari istrinya yang sering ia tinggalkan karena pekerjaannya. Mike berkata, setiap kali istrinya mendengar lagu itu, ia selalu menangis. Setelah mengunjungi Museum Nasional Jepang-Amerika Serikat, Mike lalu menulis lagu ‘Kenji’ yang bercerita tentang keluarganya ketika Perang Dunia II, yang diasingkan ke sebuah tempat karena mereka adalah orang Jepang.
·
Jiwa sosial
Mike juga sering mengikuti bakti sosial atau amal.
Dia memberikan beasiswa bagi murid di sekolahnya terdahulu. Mike juga mengikuti
organisasi sosial, seperti United Way, AIDS Project L.A., Densho, Japanese
American National Museum, Arthritis Foundation, dan Make-A-Wish Foundation.
Tahun 2004, Mike mendirikan organisasi untuk membangun kembali Asia Tenggara
karena tsunami, bernama Music For Relief, Linkin Park mengadakan konser di Los
Angeles yang langsung terjual habis untuk korban tsunami, dan menghasilkan
lebih dari 2 juta dolar Amerika.
v Rob Bourdon
Nama : Robert Gregory Bourdon
Tempat/ : Calabasas, California, USA
Tempat/ : Calabasas, California, USA
tanggal Lahir : 20
Januari 1979
Genre : Rap rock, nu metal, hip hop,
electronica
Pekerjaan : Drummer
Instrumen : Drum, backing vocals
Tahun aktif : 1996- Sekarang
Label : Warner Bros.
Artis terkait : Linkin Park
Genre : Rap rock, nu metal, hip hop,
electronica
Pekerjaan : Drummer
Instrumen : Drum, backing vocals
Tahun aktif : 1996- Sekarang
Label : Warner Bros.
Artis terkait : Linkin Park
Robert Gregory Bourdon (lahir 20 Januari 1979) adalah drummer grup musik
nu metal Linkin Park. Ia menganut kepercayaan Yahudi. Ia mulai mengenal drum di
usia 10 tahun. Ia memegang posisi drummer di Linkin Park. Rob, Mike Shinoda,
dan Brad Delson menempuh pendidikan menengah atas di sekolah yang sama. Bersama
Mike dan Brad, ia memulai kariernya sebagai musisi. Saat itu, Linkin Park belum
terbentuk dengan sempurna hingga akhirnya Mike merekrut Joe Hahn, serta
bergabungnya Chester Bennington pada band ini. Menurutnya,ketukan drum yang
sulit ia mainkan, ialah ketukan drum pada lagu Easier to Run yang ada di album
Meteora. Rob memainkannya dengan berbeda.
v Brad Delson
Nama lahir : Bradford Phillip Delson
Tempat Lahir : Agoura Hills, California,
AmerikaSerikat
Tanggal Lahir : 1 Desember 1977
Genre : Rock alternatif
Pekerjaan : Gitaris Aktor
Instrumen : Gitar, kibor, bass, Vokal
Tahun aktif : 1996–sekarang
Label : Machine Shop/Warner Bros
Tempat Lahir : Agoura Hills, California,
AmerikaSerikat
Tanggal Lahir : 1 Desember 1977
Genre : Rock alternatif
Pekerjaan : Gitaris Aktor
Instrumen : Gitar, kibor, bass, Vokal
Tahun aktif : 1996–sekarang
Label : Machine Shop/Warner Bros
Situs web : LinkinPark.com
Brad Delson (lahir pada 1 Desember 1977) adalah gitaris band beraliran nu
metal, Linkin Park. Brad juga dikenal sebagai "Big Bad Brad" (BBB).
Dalam album Hybrid Theory, Brad juga merangkap sebagai bassis karena waktu itu,
Dave Farrell (Phoenix) keluar sebentar dari Linkin Park (waktu itu Hybrid
Theory) karena sedang menjalani tur dengan band lamanya Tasty Snax. Pada saat
konser, Brad kadang juga berganti instrumen dengan Phoenix dan Brad juga
bermain kibor pada lagu Hands Held High.
v Dave “Phoenix” Farell
v Dave “Phoenix” Farell
Lahir : 18 Februari 1977
(umur 35)
Asal : Plymouth, Massachusetts,
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Genre : Rock alternatif
Pekerjaan : Musisi
Instrumen :
Bass
Vokal
Vokal
Tahun aktif : 1995–sekarang
Label : Machine
Shop/Warner Bros.
Artis terkait : Linkin Park
ALBUM LINKIN PARK
1. Hybrid Theory
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage (Reprise) dan My December (lagu).
Linkin
Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan
dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di
Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The
X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down.
Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground,
serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution,
setelah sering diundang ke festival musik.
Adalah album studio pertama oleh grup musik nu metal, Linkin Park, yang dirilis pada 24 Oktober 2000.
Singelnya adalah "One
Step Closer", "Crawling", "Papercut", dan "In the End".
Daftar lagu:
- "Papercut"
- "One Step Closer"
- "With You"
- "Points of Authority"
- "Crawling"
- "Runaway"
- "By Myself"
- "In the End"
- "A Place for My Head"
- "Forgotten"
- "Cure for the Itch"
- "Pushing Me Away2. Meteora
Dirilis : 25 Maret 2003
Direkam : April – Desember 200O
di Studio NRG di North
Hollywood,
California[1]
Genre : Nu metal, rapcore
Durasi :
36:43
Label : Warner Bros. Records
Produser :
Don Gilmore & Linkin Park
Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora
memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV
kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I
Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit).
Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik
Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan
Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora
tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin
Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela
waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka,
"Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat
konser Linkin Park di Texas.
Proyek sampingan
Atas permintaan MTV,
Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z
dalam album "Collision Course".
Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album
"Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album
"Blueprint"
serta "The
Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004
dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy
kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada
tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser
amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004
dalam konser bertajuk Music
For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk
korban Badai Katrina
tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The
Rising Tied". Chester Bennington
juga punya proyek solo yang dinamai Snow
White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise.
Pada 13
Oktober 2009, Dead By Sunrise
meluncurkan album perdananya, yang berjudul Out Of Ashes. Namun sebelum
mereka meluncurkan album, mereka terlebih dahulu merilis sebuah singel, yaitu Crawl
Back In. Linkin Park dan Artifical Life Inc. juga rencananya akan merilis
game untuk iPhone dan iPod Touch, Linkin Park: 8-Bit Rebellion, pada
Januari 2010.
3.
Minutes to Midnight
Dirilis :
9 – 18 Mei
Direkam :
Februari 2006 – Januari 2007
Tempat :
di The Mansion
Genre :
Rock, metal alternatif
Durasi :
43:30
Label :
Warner Bros, Machine Shop
Produser :
Rick Rubin, Mike Shinoda
Pada
tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album
terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes
To Midnight". Banyak
yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun
begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei
2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin
Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit
menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir
di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak
100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang
dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama
14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini
tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi
dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007).
Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio
pada tanggal 2 April
2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga
teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007,
Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park merilis singel "Shadow of the Day". Lalu disusul dengan Given Up
(Maret 2008), dan singel terakhir dari "Minutes
To Midnight", Leave Out
All The Rest (Juli 2008).
Lagu
"No
Roads Left" bisa
didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes.
Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP
berjudul Linkin Park Underground v6.0.
Mereka juga merilis lagu "New
Divide" yang dipakai untuk soundtrack film terbaru Transformers yaitu
Transformers: Revenge of the Fallen.Lagu ini juga sudah mencapai posisi 6 di
Amerika Serikat, di Inggris mencapai posisi 20, dan mendapat penghargaan dalam
kategori "Best Scream Song of the Year" di Spike TV.Daftar Lagu:
- "Wake" – 1:40
- "Given Up" –
3:10
- "Leave Out All the Rest" – 3:18
- "Bleed It Out" –
2:54
- "Shadow of the Day" – 4:50
- "What I've Done" –
3:25
- "Hands Held High" –
3:53
- "No More Sorrow" – 3:28
- "Valentine's Day" – 3:15
- "In Between" – 3:14
- "In Pieces" – 3:37
- "The Little Things Give You
Away" – 6:23
4.
A Thousand Suns
Dirilis : 10 September 2010
Direkam : 2008–2010
Genre : Rock
Durasi : 47:56
Label : Warner Bros.
Produser : Rick Rubin, Mike Shinoda
A Thousand Suns (Indonesia: "Seribu Matahari") adalah album studio ke-4 dari grup musik beraliran rock dari Amerika Serikat, Linkin Park. Album ini akan dirilis pada tanggal 13 dan 14 September, 2010, di negara UK dan USA, masing-masing melalui Warner Bros. Records. Album ini diproduksi oleh Rick Rubin dan penyanyi Linkin Park Mike Shinoda, yang sebelumnya bekerja memproduksi Minutes to Midnight (2007).
Singel pertama untuk album ini bernama "The Catalyst",
dirilis ke radio pada tanggal 2 Agustus, 2010.[2] Album ini adalah Album konsep, berurusan dengan Perang nuklir.[5][6] Judul album ini didapat dari kutipan
terkenal oleh J. Robert Oppenheimer, merujuk Sastra Hindu, "If the radiance of a thousand suns
were to burst at once into the sky, that would be like the splendor of the
mighty one." (Indonesia: "Jika sinar seribu matahari itu
meledak ke langit, itu akan menjadi seperti kemuliaan yang berkuasa."),
merujukan Senjata
nuklir.
Daftar
Lagu:- "The Requiem"
– 2:01
- "The
Radiance" – 0:57
- "Burning in the Skies" – 4:13
- "Empty
Spaces" – 0:18
- "When They Come
for Me" – 4:53
- "Robot Boy" –
4:29
- "Jornada Del
Muerto" (Journey of a Deadman) – 1:34
- "Waiting for the End" – 3:51
- "Blackout" –
4:39
- "Wretches and
Kings" – 4:10
- "Wisdom, Justice,
and Love" – 1:38
- "Iridescent" – 4:56
- "Fallout" –
1:23
- "The Catalyst" – 5:42
- "The
Messenger" – 3:21
FANS
Linkin Park
UndergroundIni adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001 oleh Linkin
Park dan Jessica Sklar. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa
memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak,
buku, ringtone ekslusif, lagu ekslusif, video eksklusif, dan album LPU setiap
tahunnya. Sejauh ini album LP Underground v9.0 merupakan terobosan terbaik,
karena di dalam album itu seluruh lagunya adalah lagu-lagu demo yang belum
pernah dirilis oleh Linkin Park sebelumnya. Ditambah lagi ada lagu demo Across
The Line, sebuah lagu yang paling banyak dibicarakan pada forum Linkin Park
sejak DVD Making of Minutes to Midnight dirilis. Lagu ini sebelumnya
memiliki judul Japan.
Album single
- One Step Closer (2001)
- Crawling (2001)
- Papercut (2001)
- In The End, Pt.1 (2001)
- In The End, Pt.2 (2001)
- In The End EP (2002)
- Pts.of.Athrty (2002)
- Somewhere I Belong (2003)
- Faint (2003)
- Numb, Pt.1(2003)
- Numb, Pt.2 (2003)
- From The Inside (2004)
- Breaking The Habit (2004)
- MTV Ultimate Mash-Ups Presents: Collision Course - Numb/Encore -
Exlusive (2004)
- Numb/Encore (2004)
- What I've Done (2007)
- Bleed It Out (2007)
- Shadow Of The Day (2007)
- Given Up (2008)
- Leave Out All The Rest (2008)
- New Divide (2009)
- The Catalyst (2010)
- Waiting For The End (2010)
- Burning In The Skies (2011)
- Iridescent (2011)